memulai lagi untuk berbagi ilmu, setelah sekian lama tidak menulis di blog :-)
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
GARIS
DAN SUDUT
RENCANA
PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
Sekolah : SMP
Mata
Pelajaran : Matematika-Wajib
Kelas/Semester:
VIII/1
Materi
Pokok : Garis dan Sudut
Alokasi
Waktu : 3 x 40 menit
A.
Kompetensi
Inti
1. Menghargai
dan menghayati ajaran agama yang dianutnya.
2. Menghargai
dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (toleransi,
gotong royong), santun, percaya diri dalam berinteraksi secara efektif dengan
lingkungan sosial dan alam serta dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya.
3. Memahami
dan menerapkan pengetahuan (faktual, kenseptual, dan prosedural) berdasarkan
rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait
fenomena dan kejadian tampak mata.
4. Mengolah,
menyaji, dan menalar dalam ranah konkret
(menggunakan, mengurai, merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak
(menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai yang
dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang/teori.
B.
Kompetensi
Dasar
1. Menghargai
dan menghayati agama yang dianutnya.
2.1
Menunjukkan sikap logis, kritis, analitik, konsisten dan teliti,
bertanggung jawab, responsif, dan tidak mudah menyerah dalam memecahkan masalah.
2.2 Memiliki rasa ingin tahu, percaya diri, dan
ketertarikan pada matematika serta memiliki rasa percaya pada daya dan kegunaan
matematika, yang terbentuk melalui pengalaman belajar.
2.3 Memiliki
sikap terbuka, santun, objektif, menghargai pendapat dan karya teman dalam
interaksi kelompok maupun aktivitas sehari-hari.
C.
Indikator
Pencapaian Kompetensi
1. Terlibat secara aktif dalam proses pembelajaran
Garis dan Sudut.
2. Menunjukkan sikap bertanggung jawab dan aktif
selama proses pembelajaran Garis dan Sudut.
3. Menjelaskan dan memahami hubungan antar 2
garis.
4. Menjelaskan dan memahami sifat-sifat 2 garis
sejajar.
5. Menemukan dan memahami konsep sudut.
D.
Tujuan
Pembelajaran
Dengan kegiatan diskusi, Tanya jawab dan penugasan,
serta kegiatan pembelajaran kooperatif dalam
pembelajaran transformasi ini diharapkan peserta didik terlibat aktif dalam
kegiatan pembelajaran dan bertanggungjawab dalam menyampaikan pendapat,
menjawab pertanyaan, memberi saran dan kritik, serta dapat :
1. Menjelaskan dan memahami hubungan antar 2
garis.
2. Menjelaskan dan memahami sifat-sifat 2 garis
sejajar.
3. Menemukan dan memehami konsep sudut.
E.
Materi
Pembelajaran
A.
Garis, Sinar Garis dan Ruas Garis
Misal
kita punyai dua titik A dan B kemudian kita hubungkan kedua titik tersebut
diperoleh beberapa keadaan sebagai berikut.
Gambar 1
Gambar 1
menunjukkan garis AB. Garis AB dilambangkan dengan , artinya panjang garis AB tak terbatas.
Garis
adalah kurva lurus yang tidak berujung dan tidak berpangkal
Gambar 2
Gambar 2
menunjukkan sinar garis AB. Sinar garis AB dilambangkan , artinya panjang sinar garis AB tak terbatas.
Sinar
garis adalah kurva lurus yang berpangkal tetapi tidak berujung
Gambar 3
Gambar 3
menunjukkan ruas garis AB. Ruas garis AB dilambangkan , artinya panjang ruas garis terbatas.
Ruas
garis adalah kurva lurus yang memiliki pangkal dan ujung
B.
Kedudukan Dua Garis
a. Dua garis sejajar
Bayangkan
sebuah kereta yang melaju diatas rel. Amati jarak antar besi rel yang dilintasi
kereta tersebut. Apakah jaraknya selalu tetap? Sekarang, apabila kereta
bergerak, apakah kedua besi rel tersebut nantinya akan berpotongan? Tentu
tidak.
Apabila
kita umpamakan kedua besi rel tersebut sebagai dua buah garis, maka kita dapat
gambarkan sebagai berikut.
Gambar 4
Garis m
dan n apabila diperpanjang sampai tak berhingga maka kedua garis tidak akan
pernah berpotongan. Keadaan seperti ini dikatakan kedua garis sejajar atau
garis m sejajar dengan garis n. dua garis sejajar dinotasikan dengan “ ‖ ”.
Dua
garis atau lebih dikatakan sejajar apabila garis-garis tersebut terletak pada
satu bidang datar dan tidak akan pernah bertemu atau berpotongan jika garis
tersebut diperpanjang sampai tak berhingga.
b. Dua garis berpotongan
Sekarang
coba amati perempatan jalan yang ada di rumahmu. Apakah perempatan jalan
tersebut dapat digambarkan seperti berikut?
Gambar 5
Garis p
dan q berpotongan di titik O. Apabila kita perpanjang garis p dan q, apakah
garis p dan q akan berpotongan lagi?
Dua
garis dikatakan saling berpotongan apabila garis tersebut terletak pada satu
bidang datar dan mempunyai satu titik potong.
c. Dua garis berhimpit
Misalkan
kita mempunyai dua garis yang melewati dua titik yang sama seperti pada gambar
berikut.
Gambar 6
Garis g
dan garis h adalah dua garis yang sama-sama melewati titik O dan R. Terlihat
bahwa garis g dan garis h dapat digambarkan menjadi satu buah garis. Garis g
dan garis h dapat dikatakan sebagai dua garis yang berhimpit.
Dua
garis dikatakan saling berhimpit apabila garis tersebut terletak pada satu
garis lurus, sehingga hanya terlihat sebagai satu garis lurus saja.
d. Dua garis bersilangan
Amati ruang kelasmu saat ini. Bayangkan sebuah garis yang
menghubungkan antara pojok kiri langit-langit depan kelasmu dengan pojok kanan
langit-langit dibelakang kelas. Buat lagi sebuah garis yang menghubungkan pojok
kiri lantai dibelakang kelas dengan pojok kanan lantai di depan kelas. Apabila
kamu kesusahan, coba amati gambar berikut sebagai pembantu.
Gambar 7
Garis
yang tadi kamu bayangkan adalah garis dan garis . Apakah kedua garis tersebut berpotongan? Apakah kamu dapat
membuat sebuah bidang datar yang memuat kedua garis tersebut? Garis dan dikatakan saling
bersilangan.
Dua
garis dikatakan bersilangan apabila garis-garis tersebut tidak terletak pada
satu bidang datar dan tidak akan berpotongan apabila diperpanjang.
C.
Sifat-sifat Dua Garis Sejajar
Perhatikan
Gambar 8
Gambar 8
Pada
gambar 8 kita punyai 2 buah titik A dan titik B. Dari kedua titik tersebut kita
buat sebuah garis. Perhatikan titik C yang terletak diluar garis . Kita akan buat garis yang melalui titik C dan sejajar garis . Ada berapa gariskah yang dapat kamu buat?
Melalui
satu titik diluar sebuah garis dapat ditarik tepat satu garis yang sejajar
dengan garis itu.
Selanjutnya
perhatikan Gambar 9.
Gambar 9
Pada
Gambar 9 terdapat dua buah garis m dan garis n yang keduanya sejajar. Kemudian
dibuat sebuah garis t yang memotong m di P. Apabila kita perpanjang garis t,
ternyata t memotong n di Q.
Jika
sebuah garis memotong salah satu dari dua garis yang sejajar maka garis itu
juga akan memotong garis yang kedua.
Sekarang
perhatikan Gambar 10.
Gambar 10
Pada gambar
10 kita punyai dua buah garis sejajar m dan n. Kita buat garis r sehingga r
sejajar dengan n. Apakah garis r sejajar dengan garis m?
Jika
sebuah garis sejajar dengan dua garis yang berbeda, maka kedua garis yang
berbeda tersebu juga sejajar satu sama lain.
D.
Sudut
Sudut terbentuk karena dua garis
bertemu pada satu titik. Misalnya pemanah, sudut terbentuk antara tangan dengan
badan pemanah. Untuk gambar pemancing, garis bantu merah sengaja ditambah untuk
menunjukkan lebih jelas sudut yang terbentuk antara pancingan dengan bidang
datar. Terminologi garis dalam hal ini merupakan sinar garis, karena memiliki
awal dan tidak memiliki titik ujung
F.
Model/Metode
Pembelajaran
1.
Pendekatan : Saintifik (scientific)
2.
Strategi Pembelajaran : Heuristis
3.
Model Pembelajaran : Kooperatif (cooperative learning) menggunakan Problem Based Learning (PBL)
4.
Metode Pembelajaran :
Tanya jawab dan Penugasan.
G.
Kegiatan
Pembelajaran
1. Pertemuan
kesatu:
Kegiatan
|
Deskripsi Kegiatan
|
Alokasi Waktu
|
Pendahuluan
|
1.
Guru mengkondisikan kelas pada situasi belajar dan
mengecek kehadiran peserta didik.
2. Guru
memberikan gambaran tentang pentingnya mempelajari garis dan sudut dan kegunaannya dalam kehidupan sehari-hari.
3. Sebagai
apersepsi untuk mendorong rasa ingin tahu dan berpikir kritis, siswa diajak
memecahkan masalah yang berkaitan dengan garis dan sudut.
4. Guru
menyampaikan tujuan pembelajaran yang ingin dicapai yaitu menjelaskan dan memahami hubungan antar 2
garis.
|
5
menit
|
Inti
|
1. Guru
memberikan lembar
kerja peserta didik untuk setiap bangku (terdiri dari dua peserta didik)
kemudian meminta peserta didik untuk memahami masalah yang diberikan oleh
guru.
2. Guru
memberi kesempatan untuk peserta didik bertanya mengenai hal-hal yang ingin
ditanyakan peserta didik mengenai materi yang akan dibahas.
3. Guru
bertanya mengenai garis, sinar garis, dan ruas garis beserta kedudukan dua
garis.
4. Bila
siswa belum mampu menjawabnya, guru memberi scaffolding dengan memberikan ilustrasi yang berkaitan dengan
pertanyaan yang diajukan.
5. Dengan
tanya jawab, dapat disimpulkan konsep garis.
6. Selanjutnya,
guru membuka cakrawala mengenai garis, sinar garis, dan ruas garis.
7. Guru
membagi siswa ke dalam beberapa kelompok dengan tiap kelompok terdiri atas 4
siswa.
8. Tiap
kelompok mendapat tugas untuk menentukan kedudukan dua garis yang diketahui.
Tugas diselesaikan berdasarkan worksheet
atau lembar kerja yang dibagikan.
9. Selama
siswa bekerja di dalam kelompok, guru memperhatikan dan mendorong semua siswa
untuk terlibat diskusi, dan mengarahkan bila ada kelompok yang melenceng jauh
pekerjaannya.
10. Beberapa
kelompok diskusi (tidak harus yang
terbaik) diminta untuk mempresentasikan hasil diskusinya ke depan kelas.
Sementara kelompok lain, menanggapi dan menyempurnakan apa yang
dipresentasikan.
11. Guru
mengumpulkan semua hasil diskusi tiap kelompok.
12. Guru
memberikan empat (4) soal yang terkait dengan garis dan unsur-unsurnya.
Dengan tanya jawab, siswa dan guru menyelesaikan soal yang telah diberikan
dengan menggunakan strategi yang tepat.
|
25
menit
|
Penutup
|
1. Beberapa
siswa diminta menyimpulkan kembali mengenai garis, sinar garis, dan ruas
garis beserta kedudukan dua garis.
2. Dengan
bantuan presentasi komputer/menuliskan di papan tulis, guru menayangkan apa
yang telah dipelajari dan menyimpulkan materi mengenai garis dan sudut.
3. Guru
memberikan tugas PR beberapa soal mengenai garis dan sudut.
4. Guru
mengakhiri kegiatan belajar dengan memberikan pesan untuk tetap belajar
mengenai materi yang akan dipelajari pada pertemuan berikutnya.
|
5
menit
|
2. Pertemuan
kedua
Kegiatan
|
Deskripsi Kegiatan
|
Alokasi Waktu
|
Pendahuluan
|
1.
Guru mengkondisikan kelas pada situasi belajar dan
mengecek kehadiran peserta didik.
2. Guru
memberikan gambaran tentang pentingnya mempelajari garis dan sudut dan kegunaannya dalam kehidupan sehari-hari.
3. Sebagai
apersepsi untuk mendorong rasa ingin tahu dan berpikir kritis, siswa diajak
memecahkan masalah yang berkaitan dengan garis dan sudut.
4. Guru
menyampaikan tujuan pembelajaran yang ingin dicapai yaitu menjelaskan dan memahami hubungan antar 2
garis.
|
5
menit
|
Inti
|
1. Guru
memberikan lembar
kerja peserta didik untuk setiap bangku (terdiri dari dua peserta didik)
kemudian meminta peserta didik untuk memahami masalah yang diberikan oleh
guru.
2. Guru
memberi kesempatan untuk peserta didik bertanya mengenai hal-hal yang ingin
ditanyakan peserta didik mengenai materi yang akan dibahas.
3. Guru
bertanya mengenai kedudukan dua garis.
4. Bila
siswa belum mampu menjawabnya, guru memberi scaffolding dengan memberikan ilustrasi yang berkaitan dengan
pertanyaan yang diajukan.
5. Dengan
tanya jawab, dapat disimpulkan kedudukan dua garis.
6. Selanjutnya,
guru membuka cakrawala mengenai kedudukan garis.
7. Guru
membagi siswa ke dalam beberapa kelompok dengan tiap kelompok terdiri atas 4
siswa.
8. Tiap
kelompok mendapat tugas untuk menentukan kedudukan dua garis. Tugas diselesaikan
berdasarkan worksheet atau lembar
kerja yang dibagikan.
9. Selama
siswa bekerja di dalam kelompok, guru memperhatikan dan mendorong semua siswa
untuk terlibat diskusi, dan mengarahkan bila ada kelompok yang melenceng jauh
pekerjaannya.
10. Beberapa
kelompok diskusi (tidak harus yang
terbaik) diminta untuk mempresentasikan hasil diskusinya ke depan kelas.
Sementara kelompok lain, menanggapi dan menyempurnakan apa yang
dipresentasikan.
11. Guru
mengumpulkan semua hasil diskusi tiap kelompok.
12. Guru
memberikan empat (4) soal yang terkait dengan garis dan unsur-unsurnya.
Dengan tanya jawab, siswa dan guru menyelesaikan soal yang telah diberikan
dengan menggunakan strategi yang tepat.
|
25
menit
|
Penutup
|
1. Beberapa
siswa diminta menyimpulkan kembali mengenai kedudukan dua garis.
2. Dengan
bantuan presentasi komputer/menuliskan di papan tulis, guru menayangkan apa
yang telah dipelajari dan menyimpulkan materi mengenai kedudukan dua garis.
3. Guru
memberikan tugas PR beberapa soal mengenai garis dan sudut.
4. Guru
mengakhiri kegiatan belajar dengan memberikan pesan untuk tetap belajar
mengenai materi yang akan dipelajari pada pertemuan berikutnya.
|
5
menit
|
3. Pertemuan
ketiga
Kegiatan
|
Deskripsi Kegiatan
|
Alokasi Waktu
|
Pendahuluan
|
1.
Guru mengkondisikan kelas pada situasi belajar dan
mengecek kehadiran peserta didik.
2. Guru
memberikan gambaran tentang pentingnya mempelajari garis dan sudut dan kegunaannya dalam kehidupan sehari-hari.
3. Sebagai
apersepsi untuk mendorong rasa ingin tahu dan berpikir kritis, siswa diajak memecahkan
masalah yang berkaitan dengan garis dan sudut.
4. Guru
menyampaikan tujuan pembelajaran yang ingin dicapai yaitu menjelaskan dan memahami sifat-sifat 2 garis
sejajar dan memahami konsep sudut.
|
5
menit
|
Inti
|
1. Guru
memberikan lembar
kerja peserta didik untuk setiap bangku (terdiri dari dua peserta didik)
kemudian meminta peserta didik untuk memahami masalah yang diberikan oleh
guru.
2. Guru
memberi kesempatan untuk peserta didik bertanya mengenai hal-hal yang ingin
ditanyakan peserta didik mengenai materi yang akan dibahas.
3. Guru
bertanya mengenai sifat dua garis yang sejajar yang selanjutnya bertanya
mengenai konsep sudut.
4. Bila
siswa belum mampu menjawabnya, guru memberi scaffolding dengan memberikan ilustrasi yang berkaitan dengan
pertanyaan yang diajukan.
5. Dengan
tanya jawab, dapat disimpulkan konsep garis.
6. Selanjutnya,
guru membuka cakrawala mengenai sifat dua garis yang sejajar dan konsep sudut.
7. Guru
membagi siswa ke dalam beberapa kelompok dengan tiap kelompok terdiri atas 4 siswa.
8. Tiap
kelompok mendapat tugas untuk menyebutkan sifat dua sudut yang sejajar dan
konsep sudut. Tugas diselesaikan berdasarkan worksheet atau lembar kerja yang dibagikan.
9. Selama
siswa bekerja di dalam kelompok, guru memperhatikan dan mendorong semua siswa
untuk terlibat diskusi, dan mengarahkan bila ada kelompok yang melenceng jauh
pekerjaannya.
10. Beberapa
kelompok diskusi (tidak harus yang
terbaik) diminta untuk mempresentasikan hasil diskusinya ke depan kelas.
Sementara kelompok lain, menanggapi dan menyempurnakan apa yang
dipresentasikan.
11. Guru
mengumpulkan semua hasil diskusi tiap kelompok.
12. Guru
memberikan empat (4) soal yang terkait dengan garis dan sudut. Dengan tanya
jawab, siswa dan guru menyelesaikan soal yang telah diberikan dengan
menggunakan strategi yang tepat.
|
25
menit
|
Penutup
|
1. Beberapa
siswa diminta menyimpulkan kembali mengenai sifat dua garis sejajar dan
konsep sudut.
2. Dengan
bantuan presentasi komputer/menuliskan di papan tulis, guru menayangkan apa
yang telah dipelajari dan menyimpulkan materi mengenai garis dan sudut.
3. Guru
memberikan tugas PR beberapa soal mengenai garis dan sudut.
4. Guru
mengakhiri kegiatan belajar dengan memberikan pesan untuk tetap belajar
mengenai materi yang akan dipelajari pada pertemuan berikutnya.
|
5
menit
|
H.
Alat,
Media, dan Sumber Pembelajaran
1. Alat/bahan
pembelajaran :
-
Whiteboard/blackboard
-
Spidol/Kapur
-
Penghapus
-
Laptop dan LCD
2. Media
pembelajaran :
-
Worksheet
atau LKPD (Lembar Kerja Peserta Didik)
-
Power
Point
3. Sumber
pembelajaran :
-
Buku Siswa Matematika Kelas VII.
I.
Penilaian
Hasil Belajar
1. Teknik
Penilaian: Pengamatan, Tes tertulis
2. Prosedur
Penilaian:
No
|
Aspek yang dinilai
|
Teknik Penilaian
|
Waktu Penilaian
|
1.
|
Sikap
a. Terlibat
aktif dalam pembelajaran garis dan sudut.
b. Bekerjasama,
konsisten, disiplin, dan percaya diri dalam kegiatan kelompok.
c. Toleran
terhadap proses pemecahan masalah yang berbeda dan kreatif.
|
Pengamatan
|
Selama
pembelajaran dan saat diskusi
|
2.
|
Pengetahuan
a. Dapat
menentukan kedudukan garis.
b. Mampu
menyebutkan sifat dua garis sejajar.
c. Mampu
menyebutkan unsur-unsur sudut.
|
Pengamatan
dan tes
|
Penyelesaian tugas individu
dan kelompok
|
Keterampilan
a. Terampil
menerapkan konsep/prinsip dari garis dan sudut.
|
Pengamatan
|
Penyelesaian
tugas (baik individu maupun kelompok) dan saat diskusi
|
J.
Instrumen
Penilaian Hasil Belajar
1. Bentuk
Instrumen : Tes Tertulis dan Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD)
2. Instrumen
:
a.
Tes
Tertulis
b.
Lembar
Kerja Peserta Didik (LKPD)
LKPD terlampir
LEMBAR PENGAMATAN PENILAIAN
SIKAP
Mata Pelajaran : Matematika
Kelas/Semester : VIII/2
Tahun Pelajaran : 2013/2014
Waktu Pengamatan : Selama kegiatan
pembelajaran berlangsung
Indikator sikap aktif dalam
pembelajaran garis dan sudut:
1.
Kurang
baik jika menunjukkan sama sekali
tidak ambil bagian dalam pembelajaran
2.
Baik
jika menunjukkan sudah ada usaha ambil bagian dalam pembelajaran tetapi belum
ajeg/konsisten
3.
Sangat
baik jika menunjukkan sudah ambil
bagian dalam menyelesaikan tugas
kelompok secara terus menerus dan
ajeg/konsisten
Indikator sikap bekerjasama,
konsisten, disiplin, dan percaya diri dalam kegiatan kelompok.
1.
Kurang
baik jika sama sekali tidak berusaha
untuk bekerjasama,konsisten,
disiplin, dan percaya diri dalam kegiatan kelompok.
2.
Baik
jika menunjukkan sudah ada usaha untuk bekerjasama,konsisten,
disiplin, dan percaya diri dalam kegiatan kelompok tetapi masih belum ajeg/konsisten.
3.
Sangat
baik jika menunjukkan adanya usaha bekerjasama,konsisten,
disiplin, dan percaya diri dalam kegiatan kelompok secara terus menerus dan ajeg/konsisten.
Indikator sikap toleran terhadap proses
pemecahan masalah yang berbeda dan kreatif.
1.
Kurang baik jika sama sekali tidak bersikap toleran terhadap proses pemecahan
masalah yang berbeda dan kreatif.
2.
Baik jika
menunjukkan sudah ada usaha untuk bersikap toleran terhadap proses pemecahan
masalah yang berbeda dan kreatif tetapi masuih belum ajeg/konsisten.
3.
Sangat
baik jika menunjukkan sudah
ada usaha untuk bersikap toleran terhadap proses pemecahan masalah yang berbeda
dan kreatif secara terus menerus dan ajeg/konsisten.
Bubuhkan tanda
√ pada kolom-kolom sesuai hasil pengamatan.
No
|
Nama
Siswa
|
Sikap
|
||||||||
Aktif
|
Bekerjasama
|
Toleran
|
||||||||
KB
|
B
|
SB
|
KB
|
B
|
SB
|
KB
|
B
|
SB
|
||
1
|
||||||||||
2
|
||||||||||
3
|
||||||||||
4
|
||||||||||
5
|
||||||||||
…
|
Keterangan:
KB: Kurang baik ; B: Baik ; SB : Sangat
baik
LEMBAR
PENGAMATAN PENILAIAN KETERAMPILAN
Mata Pelajaran : Matematika
Kelas/Semester : XI/2
Tahun Pelajaran : 2013/2014
Waktu Pengamatan : Selama kegiatan
pembelajaran berlangsung
Indikator terampil
menerapkan konsep/prinsip dan strategi pemecahan masalah yang relevan yang
berkaitan dengan garis dan sudut.
1. Kurangterampiljika
sama sekali tidak dapat
menerapkan konsep/prinsip dan strategi pemecahan masalah yang relevan yang
berkaitan dengan garis dan sudut.
2. Terampiljika
menunjukkan sudah ada usaha untuk menerapkan
konsep/prinsip dan strategi pemecahan masalah yang relevan yang berkaitan
dengan garis dan sudut tetapi belum tepat.
3. Sangat terampill,jika
menunjukkan adanya usaha untuk menerapkan
konsep/prinsip dan strategi pemecahan masalah yang relevan yang berkaitan
dengan garis dan sudut dan sudah tepat.
Bubuhkan tanda
√pada kolom-kolom sesuai hasil pengamatan.
No
|
Nama
Siswa
|
Keterampilan
|
||
Menerapkan
konsep/prinsip dan strategi pemecahan masalah
|
||||
KT
|
T
|
ST
|
||
1
|
||||
2
|
||||
3
|
||||
4
|
||||
5
|
||||
…
|
Keterangan:
KT :
Kurang terampil
T :
Terampil
ST : Sangat terampil
Tidak ada komentar:
Posting Komentar