Rabu, 08 Januari 2014

Wonderful Indonesia - North Maluku

North Maluku

North Maluku

Description



North Maluku is a tropical paradise located in the eastern Indonesia. It consists of many  small and big islands, approximately 353 of them, which spread out surrounding the ocean. Moreover, not all of the islands in north Maluku are inhabited. One example of the uninhabited is Dodola Island. This island serves as an example of magnificent tropical beach. White sand with approximately 16 km of length surrounds it and the water is clear. In this island, visitors can do alot of exciting activities, such as swimming, sunbathing and diving. Beside Dodola Island, Maitara Island also offers a fantastic sea life. This island is located in the middle of Tidore and Ternate Islands.

History

Ternate and Tidore have been visited by foreigners since the 16th century. Europeans tried to seek the expensive spices and monopolize them. These days spices are still deemed valuable but not much as before. The sultanate still exists until today and you can view the vast richness of the culture and history in the museum and keraton (castle).
Pala (nutmeg) and cengkeh (clove) are abundant here, and are used in plenty of cooking and sweets.

Entry

Ternate can be reached by Domestic flights from Jakarta via Makassar or direct flight from Makassar and Manado. Furthermore, the European people actually have already known North Maluku since long time ago.

People & Culture

Like in Maluku, the people here have mixed blood.
North Maluku is dominated by Muslim, and for those who are interested in fantastic buildings might want to take a look at Sultan's Mosque. Multi-tiered pyramid form, this mosque is located on the south of palace in Ternate.

Cuisine

Since it's dominated by Muslim people, you can find plenty halal food here. Sea food dishes are also abundant. Various rice and fish dishes should be sampled. You might want to order cool drinks as well because the weather can be hot.

Tourism Office

Jl. Kamboja No.14 A, Ternate
Phone. (62-921) 326277, 327396


more information check this out:
Wonderful Indonesia - North Maluku

Wonderful Indonesia - Bangka Belitung

Bangka Belitung

Bangka Belitung

Description

Bangka Belitung Island is a province with archipelago nomenclature. Consisting of approximately 81,725,14 km sq. land with its 16,424,14 km sq and wide territorial water is 65,301 km sq, 20% among others represent territorial water of rock. Consisting of 2 big islands, Bangka Island and also 254 islets surrounding them with coastal length is 1,200 km sq, divided  in 7 sub-provinces.

History

With excellence of comparability and supported by regional ecosystem of archipelago, coastal area and the island with the other, Bangka Belitung present marine tourism (diving, scuba, snorkeling, fishing and sailing). After tin was found here in 1710, Bangka (derived from the local word wangka meaning tin) got his wealth and fame from this metal. These days tin is still mined but not as much as before.

Entry

Get a flight from Soekarno-Hatta Airport. Or you can visit Bangka Belitung by boat from Palembang.

People & Culture

The Chinese make up at least 20% of the population of Babel. The majority of the Chinese are direct descendants of the coolies who worked the tin mines. The oldest temple is in Batu Rusa, a village along the road from Pangkalpinang to Sungai Liat. A beautifully decorated temple is found near Tayu in the north of Bangka Island. There are approximately 55 Chinese or Buddhist temples on Bangka alone that are still in use.

Cuisine

Due to its proximity to sea, sea food has become a favorite. Chinese influence also can be seen in the dishes that mainly use Chinese spices. While you're here try gebung, the local dialect for chicken fish. Its firm and tasty flesh will delight your senses.

Tourism Office

Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Kepulauan Bangka Belitung
Kompleks Pemprov Kepulauan Bangka Belitung - Air Itam, Pangkalpinang
Ph. +62 717 431143
Fax +62 717 423115

more information check this out:
Wonderful Indonesia - Bangka Belitung

Wonderful Indonesia - Central Kalimantan

Central Kalimantan

Central Kalimantan

Description

Central Kalimatan is the biggest province on the island, covering 253,800 square kilometers, most are covered in jungles. The northern area is mountainous and difficult to reach. The central is dense tropical forest. The southern area is swampy and it has many rivers. The climate is hot and humid. The tree Dayak sub-tribes who inhabit this province are the Ngaju, Ot Danum and Ma

History

Used to be a part of South Kalimantan, Central Kalimantan has existed for hundreds of years. At first Kutai Kingdom embraced Hinduism, but later on Islam, centered from Brunai Darussalam. On 17th century, Dutch and Britain began to colonize this area. Dutch practiced divide et ampera technique, meaning they divided and conquered the people. The tribes were scattered and wary of each other until late 19th century when Tumbang Anoy peace pact in Hulu Kahayan, Central Kalimantan, was held.
Finally Central Kalimantan was declared as a province on May 23, 1957.

Entry

By Garuda Indonedia Airlines domestic flights direct to Palangkaraya, caiptal of Central Kalimantan, three times every day.

People & Culture

Malay people and Dayak dominate this area, as well Bugis. Some Dayak tree people still live in isolation among the forest.

Cuisine

Traditional Indonesian food can be found in most places, but you might want to try the specialty--rattan. And no you are not required to have teeth of steel to chew material mostly used to create furniture! Very young, tender rattans are harvested, the thorns and outer layer are removed. Then the inside of the young rattan is processed and cooked with other vegetables. The taste is rather rubbery and bitter, and best eaten with fish, or so the locals believe.


Tourism Office

Jl. Tjilik Riwut Km.5, Palangkaraya 73112 Phone. (0536) 3231110 Fax. (0536) 3231007

MORE INFORMATION CHECK THIS OUT ^-^
Wonderful Indonesia - Central Kalimantan

ANALISIS BUTIR SOAL DENGAN ANATES


A.  Pendahuluan

          Salah satu upaya dalam meningkatkan kualitas hasil pembelajaran sebagai bagian dari peningkatan kualitas pendidikan dapat dilakukan melalui sistem penilaian. Dalam penilaian pembelajaran siswa di sekolah, guru memberikan suatu evaluasi untuk mengetahui sejauh mana penguasaan materi yang telah dikuasai oleh siswa selama proses belajar mengajar mengenai materi yang disampaikan.

          Keberhasilan pelaksanakan kegiatan evaluasi ditentukan oleh tepat atau tidaknya pelaksanaan ujian. Dalam melaksanakan ujian diperlukan instrumen penilaian hasil belajar. Untuk ujian tertulis maka instrumennya adalah butir-butir soal tertulis. Idealnya sebelum suatu tes dipergunakan maka tes tersebut harus memenuhi syarat-syarat sebagi tes yang baik, maka tes yang bersangkutan perlu diuji cobakan. Namun sebelum diuji cobakan tes tersebut harus memperlihatkan indikator-indikator sebagai tes yang baik. Dalam hal ini dilakukan suatu analisis butir soal.

            Analisis butir soal adalah pengkajian tes agar diperoleh perangkat pertanyaan yang memiliki kualitas memadai. Analisis yang dilakukan atas dasar uji coba dinamakan analisis empiris. Ada beberapa analisis butir soal, yaitu analisis tingkat kesukaran soal dan analisis daya pembeda disamping validitas dan reliabilitas. Menganilisis tingkat kesukaran soal artinya mengkaji soal dari segi kesulitannya sehingga dapat diperoleh soal mana yang termasuk mudah, sedang dan sukar. Sedangkan menganalisis daya pembeda artinya mengkaji soal tes dari segi kesanggupan tes tersebut dalam membedakan siswa yang termasuk kategori kuat/tinggi prestasinya. Sedangkan validitas dan reliabilitas mengkajikesulitan dan keajegan pertanyaan tes.

            Berdasarkan analisis butir soal tersebut kami ingin mengetahui tigkat kesukaran,daya pembeda, reliabilitas, validitas dan butir soal mana yang perlu diperbaiki melalui uji coba soal yang diberikan kepada siswa SMPN 8 Semarang.

B.  Landasan Teori
Sebuah tes dapat dikatakan baik sebagai alat pengukur harus harus memenuhi persyaratan tes, yaitu memiliki:
1.      Validitas
2.      Reliabilitas
3.      Objektivitas
4.      Praktikabilitas
5.      Ekonomis
       Validitas
Validitas berasal dari kata validity yang mempunyai arti sejauh mana ketepatan dan kecermatan suatu alat ukur dalam melakukan fungsiu kurnya (Azwar 1986).
Suatu skala atau instrument pengukur dapat dikatakan mempunyai validitas yang tinggi apabila instrument tersebut menjalankan fungsi ukurnya, atau memberikan hasil ukur yang sesuai dengan maksud dilakukannya pengukuran tersebut.
Metode pengujian validitas menjadi tiga macam, yaitu validitas isi, validitas kriteria, dan validitas konstruk.,
1.             Validitas Isi (content validity)
Pengujian validitas dilakukan atas isinya untuk memastikan apakah butir THB mengukur secara tepat keadaan yang ingind iukur.
2.             ValiditasKriteria (criterion related validity)
Pengujianvaliditas yang dilakukandenganmembandingkan THB dengan criteria tertentu di luar THB.
3.             ValiditasKonstruk (construct validity)
Pengujianvaliditas yang dilakukandenganmelihatkesesuaiankonstruksibutir yang ditulisdengankisi-kisinya.

Metode pengujian validitas isi,
1.         Menelaahbutirinstrumen
2.         Memintapertimbanganahli
3.         Analisiskorelasibutir-total

Rumus product moment
N  =          jumlahresponden
X  =          skor yang diberikanolehrater 1
Y  =          skor yang diberikanolehrater 2
Koefisien Reliabilitas
Reliabilitas tes adalah ketetapan suatu tes apabila diberikan pada subjek yang sama, untuk mengetahui ketetapan ini pada dasarnya dilihat kesejajaran hasil. Untuk mengetahui besarnya koefisien reliabilitas (XX’) suatu tes dapat dilakukan dengan berbagai teknik. Dalam teori tes klasik yang penting adalah menemukan besarnya skor sesungguhnya pada peserta tes dalam suatu kerangka tes tertentu.  Besarnya skor sesungguhnya ini merupakan suatu ukuran bagi kemampuan sesungguhnya dari seorang peserta tes. Namun di dalam pelaksanaannya yang dapat diamati adalah skor tampak, besarnya skor sesungguhnya maupun skor kesalahan keduanya tidak dapat di amati secara langsung. Oleh karena itu yang dapat dilakukan adalah melakukan estimasi  koefisien reliabilitas berdasarkan skor tampak melalui beberapa metode tertentu yang akan disajikan berikut ini.
1.         Metode Test retest
Alasan digunakan cara ini karena suatu tes yang reliabel tentu akan menghasilkan skor tampak yang relatif sama apabila dikenakan dua kali dalam waktu yang berbeda. Semakin besar variasi perbedaannya berarti semakin sulit untuk mempercayai bahwa tes itu memberikan hasil ukur yang konsisten.
Untuk memperoleh koefisien reliabilitas dengan tes retest dari suatu tes X dilakukan dengan cara menghitung koefisien korelasi antara skor tampak tes yang pertama dan skor tampak pada tes yang kedua. Koefisien korelasi ini menunjukkan koefisien reliabilitas dari tes X. Dalam penggunaan metode ini harus diperhatikan kemungkinan adanya perubahan  kondisi subjek antara tes yang pertama dan tes yang kedua.
Untuk menghitung koefisien korelasi antara skor tampak 1 dan skor tampak kedua  digunakan rumus korelasi product moment sbb.
                       
Keterangan:
rXY = koefisien korelasi antara X dan Y
X   =  skor tampak 1
Y   =  skor tampak 2
2.         Bentuk Paralel
Pada cara ini tes yang akan dicari koefisien reliabilitasnya harus ada tes paralelnya, yaitu tes lain yang sama tujuan ukurnya dan setara isi butirnya baik secara kualitas maupun kuantitasnya. Dalam bahasa sederhana kita harus punya tes yang sama.
Sebenarnya, dua tes yang paralel hanya ada secara teoritik, tidak benar-benar  paralel secara empirik. Dari segi praktis dua tes yang memenuhi syarat-syarat dan asumsi tertentu dapat dianggap paralel. Untuk membuat dua tes menjadi paralel, penyusunannya haruslah didasarkan pada suatu spesifikasi yang sama. Spesifikasi ini meliputi antara lain tujuan ukur, batasan objek ukur dan operasionalisasinya, indikator indikator perilakunya, banyaknya butir, format butir dan jika perlu meliputi taraf kesukaran butir.
Bila telah diperoleh dua tes yang paralel maka estimasi koefisien reliabilitasnya dilakukan dengan mengenakan dua tes tersebut bersamaan dengan kelompok subjek. Masin g-masing tes akan menghasilkan distribusi skor tampak dari seluruh subjek, dengan menghitung korelasi antara kedua distribusi skor tersebut akan diperoleh koefisien reliabilitas. Dua tes yang paralel menghasilkan skor berkorelasi tinggi satu sama lain  disebut tes yang reliabel dan koefisien korelasinya merupakan koefisien reliabilitas tes yang bersangkutan.
Walaupun pendekatan reliabilitas bentuk paralel dapat menghilangkan masalah penentuan tenggang waktu yang tepat, sedangkan kelemahan utama dalam pendekatan ini terletak pada sulitnya menyusun dua tes yang paralel itu sendiri dan menyusun suatu tes yang memenuhi syarat kualitas yang baik saja tidaklah mudah apalagi menyusun dua tes yang setara.

3.         Metode Internal Konsistensi
Salah satu yang digunakan dalam metode ini adalah menghitung koefisien reliabilitas dengan rumus KR-20  rumus ini sangat tepat digunakan untuk menghitung koefisien reliabilitas t es bentuk objektif yang mempunyai skor dikotomi ( 0 dan 1)
Rumusnya adalah sebagai berikut.
            rXX’   =
Keterangan:
rXX’    = koefisien reliabilitas
N       = banyaknya butir soal
     = varians skor total
p        = proporsi jawaban benar siswa dengan selurur peserta tes (taraf kesukaran).

Menghitung koefisien reliabilitas tes uraian.
            Rumus KR-20 di atas tidak cocok apabila digunakan untuk menghitung koefisien reliabilitas tes bentuk uraian. Untuk menghitung koefisien reliabilitas tes bentu uraian digunakan rumus Alpha (a) sebagai berikut.

            rXX’ =
Keterangan:
rXX’       = koefisien reliabilitas
N         = banyaknya butir soal
       = varians skor total
si2         = varians tiap butir (rumus sudah ada sebelumnya)

Kriteria koefisien reliabilitas.
0,00 – 0,20      rendah sekali
0,21 – 0,40      rendah
0,41 – 0,70      sedang
0,71 – 1,00      sangat tinggi
Kriteria menurut Djemari Mardapi
0,7 < r <= 1   reliabel
0,3<r<=0,7      soal diperbaiki
0<r<=0,3         soal diperbaiki/dibuang



C.     Hasil Uji Coba
1.         Butir soal pilihan ganda
Jumlah Subyek              = 33
Butir soal                      = 10
Bobot utk jwban benar         = 1
Bobot utk jwban salah = 0

No urut
No Subyek
Kode/Nama
Benar
Salah
Kosong
Skor Asli
Skor bobot
1
1
Abiyan...
6
4
0
6
6
2
2
Adinda...
10
0
0
10
10
3
3
Alya A...
8
2
0
8
8
4
4
Annisa...
7
3
0
7
7
5
5
Aprili...
10
0
0
10
10
6
6
Ardha...
7
3
0
7
7
7
7
Avinda...
7
0
3
7
7
8
8
Christh...
6
4
0
6
6
9
9
Daffa...
6
3
1
6
6
10
10
Damay...
8
2
0
8
8
11
11
Darul...
8
2
0
8
8
12
12
David...
6
4
0
6
6
13
13
Dela L...
5
5
0
5
5
14
14
Denand...
10
0
0
10
10
15
15
Deva L...
7
3
0
7
7
16
16
Erwin...
8
2
0
8
8
17
17
Franne...
6
3
1
6
6
18
18
Hana Z...
7
3
0
7
7
19
19
Hazrin...
5
5
0
5
5
20
20
Ilyasa...
9
1
0
9
9
21
21
Jihan...
10
0
0
10
10
22
22
Kharis...
7
1
2
7
7
23
23
Marta...
8
2
0
8
8
24
24
Muhamm...
10
0
0
10
10
25
25
Mutiar...
8
2
0
8
8
26
26
Ocvi N...
8
1
1
8
8
27
27
Putri...
5
4
1
5
5
28
28
Putri...
8
2
0
8
8
29
29
Sindi...
8
1
1
8
8
30
30
Vika A...
7
2
1
7
7
31
31
Wahyu...
6
4
0
6
6
32
32
Zahra...
8
2
0
8
8
33
33
Zuul...
7
3
0
7
7


Butir Baru
butir asli
D. Pembeda (%)
T. Kesukaran
Korelasi
Sign. Korelasi
1
1
11,11
Sangat Mudah
0,298
-
2
2
66,67
Sedang
0,654
Signifikan
3
3
0
Sangat Mudah
NAN
NAN
4
4
11,11
Sangat Mudah
0,166
-
5
5
0
Sangat Mudah
NAN
NAN
6
6
0
Sangat Mudah
NAN
NAN
7
7
88,89
Sedang
0.635
Signifikan
8
8
22,22
Sangat Mudah
0,388
-
9
9
100
Sedang
0,717
Sangat Signifikan
10
10
55,56
Sukar
0,661
Signifikan

D.    Pembahasan
1.      Validitas
Koefisien Validitas
Koefisien
Kriteria
Sangat tinggi (sangat baik)
Tinggi (baik)
Sedang (cukup)
Rendah (kurang)
Sangat rendah
Tidak valid

       Analisi hasil uji coba berdasarkan koefisien validitas:

no butir
korelasi
signifikansi
1
0,298
-
2
0,654
Signifikan
3
NAN
NAN
4
0,166
-
5
NAN
NAN
6
NAN
NAN
7
0,635
Signifikan
8
0,388
-
9
0,71
Sangat signifikan
10
0,661
Signifikan


       Analisis butir:
no butir
kriteria
1
Rendah
2
Sedang
3
Tidak valid
4
Sangat rendah
5
Tidak valid
6
Tidak valid
7
Sedang
8
Rendah
9
Tinggi
10
Sedang

2.      Reliabilitas
Koefisien reliabilitas
Besarnya r
Kriteria
Kecil
Rendah
Sedang
Tinggi
Sangat tinggi

Kriteria menurut Djemari Mardapi
0,7 < r <= 1               reliabel
0,3<r<=0,7    soal diperbaiki
0<r<=0,3                   soal diperbaiki/dibuang

       Analisis hasil uji coba berdasarkan koefisien reliabilitas
Rata2= 7,45
Simpang Baku= 1,48
KorelasiXY= 0,35
Reliabilitas Tes= 0,51
Jadi kriteria Reliabilitas Tes adalah sedang dan soal diperbaiki.

3.      Daya Pembeda
Kriteria daya pembeda
Daya Pembeda
Kriteria
Sangat Buruk
Buruk
Cukup
Baik
Sangat baik

       Analisis hasil uji coba berdasarkan daya pembeda
Butir Baru
D. Pembeda (%)
1
11,11
2
66,67
3
0
4
11,11
5
0
6
0
7
88,89
8
22,22
9
100
10
55,56

       Analisis butir :
no butir
Kriteria
1
Buruk
2
Sangat baik
3
Sangan buruk
4
Buruk
5
Sangat buruk
6
Sangan buruk
7
Sangat baik
8
Cukup
9
Sangat baik
10
 Sangat baik

4.      Tingkat kesukaran
Kriteria tingkat kesukaran
Tingkat kesukaran
Kriteria
Sangat Buruk
Buruk
Cukup
Baik
Sangat baik

       Analisis hasil uji coba berdasarkan tingkat kesukaran
no butir
jumlah betul
tingkat kesukaran (%)
tafsiran
1
32
96,97
sangat mudah
2
16
48,48
Sedang
3
33
100,00
sangat mudah
4
31
93,94
sangat mudah
5
33
100,00
sangat mudah
6
33
100,00
sangat mudah
7
17
51,52
Sedang
8
30
90,91
sangat mudah
9
15
45,45
Sedang
10
6
18,18
Sukar

       Analisis butir :
no butir
Kriteria
1
Sangat baik
2
Cukup
3
Sangat baik
4
Sangat baik
5
Sangat baik
6
Sangan baik
7
Cukup
8
Sangat baik
9
Cukup
10
Buruk




              Rangkuman hasil analisis butir
No butir
Kriteria validitas
Kriteria daya beda
Kriteria tingkat kesukaran
Koefisien reliabilitas
keputusan
1
rendah
Buruk
Sangat baik
0,51
Revisi
2
sedang
Sangat baik
Cukup
digunakan
3
Tidak valid
Sangat buruk
Sangat baik
Revisi
4
Sangat rendah
Buruk
Sangat baik
Revisi
5
Tidak valid
Sangat buruk
Sangat baik
Revisi
6
Tidak valid
Sangat buruk
Sangat baik
Revisi
7
sedang
Sangat baik
cukup
digunakan
8
rendah
Cukup
Sangat baik
Revisi
9
Tinggi
Sangat baik
Cukup
digunakan
10
sedang
 Sangat baik
 buruk
digunakan


       Perbaikan butir soal
1.    Hasil penjumlahan dari  dengan  adalah .. .
a.   
b.   
c.   
d.  
Hasil dari  adalah .. .
a.   
b.   
c.   
d.  

4.    Hasil dari  adalah .. .
a.   
b.   
c.   
d.  
5.    Faktor dari   adalah .. .


a.   
b.   
c.   
d.  
6.    Faktor dari  adalah .. .
a.   
b.   
c.   
d.  
8.    Bentuk faktor dari  adalah .. .
a.   
b.   
c.   
d.  








2.      Butir soal uraian
Jumlah Subyek= 33
Jumlah Butir Soal= 2

 Nomor  Nomor   No. Butir Baru ----->      1   2
 Urut  Subyek   No. Butir Asli --->       1   2
                 Nama|Skor Ideal ->       25  25
     1       1  Abiyan Daffa               3   *
     2       2  Adinda P                   3   *
     3       3  Alya Amira                 3   *
     4       4  Annisa Ayu                 0   *
     5       5  Aprilia Damayanti          3   *
     6       6  Ardha Safira               3  25
     7       7  Avida Shafa                3   5
     8       8  Cristopher                 3   5
     9       9  Daffa Zidane              25  15
    10      10  Damay K                    3   *
    11      11  Darul K                    3  10
    12      12  David I                   25  20
    13      13  Dela L                     3  10
    14      14  Denandha                   3   *
    15      15  Deva L                     *  15
    16      16  Erwin R                   10   3
    17      17  Frannezsa                  *  25
    18      18  Hana Z                     3  20
    19      19  Hazrina                    2   5
    20      20  Ilyasa                     0  25
    21      21  Jihan                      3   *
    22      22  Kharisma                   3   2
    23      23  Marta H                    3  25
    24      24  Muhammad Ilham             3  25
    25      25  Mutiara                    3   *
    26      26  Ocvi                       *  25
    27      27  Putri Melin                *   5
    28      28  Putri Shafa                3  25
    29      29  Sindi                      3   *
    30      30  Vika                       *  25
    31      31  Wahyu                      3  10
    32      32  Zahra                      *  25
    33      33  Zuul                       3   0

RELIABILITAS TES
================

Rata2= 14,39
Simpang Baku= 12,24
KorelasiXY= 0,04
Reliabilitas Tes= 0,07
No.Urut  No. Subyek  Kode/Nama Subyek  Skor Ganjil   Skor Genap   Skor Total
       1           1  Abiyan Daffa                3            0            3
       2           2  Adinda P                    3            0            3
       3           3  Alya Amira                  3            0            3
       4           4  Annisa Ayu                  0            0            0
       5           5  Aprilia Damay...            3            0            3
       6           6  Ardha Safira                3           25           28
       7           7  Avida Shafa                 3            5            8
       8           8  Cristopher                  3            5            8
       9           9  Daffa Zidane               25           15           40
      10          10  Damay K                     3            0            3
      11          11  Darul K                     3           10           13
      12          12  David I                    25           20           45
      13          13  Dela L                      3           10           13
      14          14  Denandha                    3            0            3
      15          15  Deva L                      0           15           15
      16          16  Erwin R                    10            3           13
      17          17  Frannezsa                   0           25           25
      18          18  Hana Z                      3           20           23
      19          19  Hazrina                     2            5            7
      20          20  Ilyasa                      0           25           25
      21          21  Jihan                       3            0            3
      22          22  Kharisma                    3            2            5
      23          23  Marta H                     3           25           28
      24          24  Muhammad Ilham              3           25           28
      25          25  Mutiara                     3            0            3
      26          26  Ocvi                        0           25           25
      27          27  Putri Melin                 0            5            5
      28          28  Putri Shafa                 3           25           28
      29          29  Sindi                       3            0            3
      30          30  Vika                        0           25           25
      31          31  Wahyu                       3           10           13
      32          32  Zahra                       0           25           25
      33          33  Zuul                        3            0            3



KELOMPOK UNGGUL & ASOR
======================

Kelompok Unggul

                                                   1     2
 No Urt      No Subyek  Kode/Nama Subyek  Skor     1     2
      1             12  David I             45    25    20
      2              9  Daffa Zidane        40    25    15
      3              6  Ardha Safira        28     3    25
      4             23  Marta H             28     3    25
      5             24  Muhammad Ilham      28     3    25
      6             28  Putri Shafa         28     3    25
      7             17  Frannezsa           25     *    25
      8             20  Ilyasa              25     0    25
      9             26  Ocvi                25     *    25
            Rata2 Skor                          8,86  23,33
          Simpang Baku                          11,08  3,54



Kelompok Asor

                                                   1     2
 No Urt      No Subyek  Kode/Nama Subyek  Skor     1     2
      1              3  Alya Amira           3     3     *
      2              5  Aprilia Damay...     3     3     *
      3             10  Damay K              3     3     *
      4             14  Denandha             3     3     *
      5             21  Jihan                3     3     *
      6             25  Mutiara              3     3     *
      7             29  Sindi                3     3     *
      8             33  Zuul                 3     3     0
      9              4  Annisa Ayu           0     0     *
            Rata2 Skor                          2,67  0,00
          Simpang Baku                          1,00  0,00



DAYA PEMBEDA
============

Jumlah Subyek= 33
Klp atas/bawah(n)= 9
Butir Soal= 2
Un: Unggul; AS: Asor; SB: Simpang Baku

    No  No Btr Asli  Rata2Un  Rata2As  Beda  SB Un  SB As  SB Gab     t   DP(%)
     1            1     8,86     2,67  6,19  11,08   1,00    3,71  1,67   16,89
     2            2    23,33     0,00  2...   3,54   0,00    1,18  1...   93,33



TINGKAT KESUKARAN
=================

Jumlah Subyek= 33
Butir Soal= 2

No Butir Baru  No Butir Asli  Tkt. Kesukaran(%)      Tafsiran
             1              1              19,11         Sukar
             2              2              46,67        Sedang

KORELASI SKOR BUTIR DG SKOR TOTAL
=================================

Jumlah Subyek= 33
Butir Soal= 2

No Butir Baru  No Butir Asli       Korelasi  Signifikansi        
             1              1          0,505  -                   
             2              2          0,882  Sangat Signifikan   

 Catatan: Batas signifikansi koefisien korelasi sebagaai berikut:

           df (N-2)  P=0,05  P=0,01     df (N-2)  P=0,05  P=0,01
              10     0,576   0,708         60     0,250   0,325
              15     0,482   0,606         70     0,233   0,302
              20     0,423   0,549         80     0,217   0,283
              25     0,381   0,496         90     0,205   0,267
              30     0,349   0,449        100     0,195   0,254
              40     0,304   0,393        125     0,174   0,228
              50     0,273   0,354       >150     0,159   0,208

           Bila koefisien = 0,000  berarti tidak dapat dihitung.



REKAP ANALISIS BUTIR
=====================

Rata2= 14,39
Simpang Baku= 12,24
KorelasiXY= 0,04
Reliabilitas Tes= 0,07
Butir Soal= 2
Jumlah Subyek= 33

   No  No Btr Asli     T  DP(%)  T. Kesukaran  Korelasi  Sign. Korelasi    
    1            1  1,67  16,89  Sukar            0,505  -                 
    2            2  1...  93,33  Sedang           0,882  Sangat Signifikan 

          Rangkuman analisis butir soal uraian
No Butir
Daya beda
Tingkat kesukaran
Koefisien reliabilitas
validitas
keputusan
1
16,89 %
Buruk
19,11%
Buruk
0,07
0,505
Sedang
Revisi
2
93,33%
Sangat baik
46,67%
cukup
0,882
Tinggi
Digunakan

          Perbaikan butir soal
1.      Sebuah taman berbentuk persegipanjang. Panjang taman tersebut 3 meter lebihnya dari 2 kali lebar taman. Luas jalan pinggir taman masing-masing adalah 24 m2. Berapakah panjang dan lebar taman tersebut?





















E.     Penutup
Kesimpulan
Kriteria butir soal yang baik adalah sebagai berikut:
1.      Daya beda minimal 0,30 (cukup)
2.      Tingkat kesukaran sedang ( 0,31-0,70)
3.      Koefisien reliabilitas
4.      Validitas yaitu valid
5.      Pengecoh berfungsi jika ada satu saja yang memilih jawaban pengecoh.



Daftar Pustaka
Arikunto, Suharsimi. 2009. Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara.
Kartono.2009. Pengembangan Asesmen Pembelajaran Matematika. Semarang: Unnes.





LAMPIRAN